Miris Aku Melihatnya...


Mereka bertaruh nyawa, meniti tali temali di atas Sungai Ciberang untuk sampai ke sekolah dengan penuh perjuangan.
Sedangkan pengadaan pengharum ruangan dan kalender di DPR menghabiskan 1,59 Milyar untuk pewangi ruangan dan 1,3 Milyar untuk pembuatan kalender.
mereka buta mana yang harus didahulukan..
kepentingan pelengkap atau kepentingan rakyat?


Comments

mereka buta akan kenikmatan dunia, mereka manja dan lupa kewajibannya.
ah sebal saya sama "mereka". dimana hati kalian?
kasian dan ngenes klo liat berita ini. harus bagaimana kita? :(
iya miris banget :'(
Salut deh untuk mereka yang menerjang air,
karna saya sendiri sangat takut air sungai atau laut >.<
Annur Shah said…
saya juga miris. Itulah bedanya Indonesia dgn negara lain. INDONESIA kaya akan SDM tapi kendur oleh hati.
MALAS, MALU DAN GENGSI menybbkan korupsi bgtu byak hingga tak peduli kanan kiri. naudzubillah..
aku mrsakan jika mnjdi mereka... pasti sedih.
Rizky said…
kasihan anggota dpr yah, uangnya enggak barokah.. makin menumpuk bukannya makin bahagia, tapi PASTI makin gelisah..

soal anak2 yang ke sekolah saja bertaruh nyawa... itulah pelajaran yang tidak setiap anak dapatkan... mereka dapat ilmu bukan hanya dari gurunya di sekolahan, tapi dari perjalanan berangkat dan pulang mereka... semoga mereka diberi ketangguhan menghadapi tantangan dan tantangan hidup....

Popular posts from this blog

Ibu

Profil Feronika Ang (Masterchef Indonesia)

PCM (Pulse Code Multiplexing)