Sebuah Pertemuan di Gerbong Kereta Api



Pada suatu ketika, di gerbong kereta Api dengan tujuan Jakarta ke Purwokerto...
dalam perjalanan,tiba-tiba seorang pemuda bersin hingga mengagetkan beberapa penumpang yang ada di gerbong kereta. Kemudian pemuda tersebut mengucapkan "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah) setelah mengalami bersin tadi.

secara tiba-tiba ada seorang pemudi tepat di seberang bangku tempat duduknya menjawab "Yarhamukallah" (Semoga Allah merahmati kamu) dan kemudian pemuda itu menjawabnya kembali "Yahdikumullah wa Yuslih balakum" (Semoga Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki kondisimu).

Pemudi itu berpikir jarang-jarang ada orang yang menjawab doanya tersebut di dalam gerbong kereta api yang cukup ramai tersebut, kemudian pemudi itu mencoba untuk mencari tau siapakah gerangan pemudi yang mejawabnya doanya tersebut, pemuda itupun langsung menemui pemudi itu dan langsung minta alamatnya tinggal atau alamat orang tuanya.

Seminggu setelah kejadian di Gerbong kereta api tersebut, Pemuda itupun mencoba mencari alamat si pemudi tersebut. setelah beberapa jam berkeliling karena tempatnya masing asing baginya, tapi akhirnya ketemu juga alamat yang ia cari.

Tanpa berpikir panjang lagi si pemudi langsung menuju rumah si Pemudi tersebut.

Pemuda : Assalamu'alaikum (Sambil mengetok pintu)

tiba-tiba seorang Bapak membukakan pintu.

Bapak : Wa'alaikum salam. Maaf, mas siapa ya??

Pemuda : Perkenalkan saya si X Pak. maksud kedatangan saya kesini untuk bertemu dengan anak perempuan bapak.

Bapak : Hmmm...Yang mana ya, bapak mempunyai empat anak perempuan eh..

Pemuda : yang naik kereta kemarin pak (menampakkan muka cemas)

Bapak : Owh...iyaa si Y. kemarin iya lagi libur,sehingga pulkam kerumah untuk bertemu bapak & ibunya.

Bapak : Kebetulan si Y lagi tidak ada dirumah, mungkin mas lain waktu main kesini saja lagi.

Pemuda : Ya sudah, kalau begitu mungkin dalam beberapa hari lagi saya kesini lagi. Assalamu'alaikum

Bapak : Wa'alaikum salam.

Beberapa hari kemudian pemuda tersebut mencoba bertamu ke rumah si pemudi tersebut, dan lagi-lagi bertemu dengan Bapak si Y.

Pemuda : Pak, maksud kedatangan saya untuk kali ini dengan bertujuan untuk mengkhitbah/ melamar si Y anak bapak.

Bapak : Hmmm (*dalam kondisi kaget) dan coba menangkan diri sambil menjawab maksud dari pemuda tersebut.

Bapak : Ok, bapak setuju dengan maksud kedatangan mas kesini, tapi bapak dan menjamin...karena bapak harus mengetahui jawaban dari anak bapak, mau menerima khitbah mas atau tidak??

beberapa hari kemudian proses khitbah pun berjalan, akhirnya si Y setuju dan menerima khitbah dari si X.
Alhamdulillah...akhirnya mereka pun melaksanakan Pernikahan.

Sebuah pertemuan yang sangat unik dan berujung dengan kebahagiaan antara mereka berdua.
Allah mempertemukan jodoh mereka berdua dalam sebuah gerbong kereta ketika kedua pemuda dan pemudi tersebut saling mendoakan satu sama yang lainnya.

 aku teringat pada satu sabda dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi” (HR Bukhari dan Muslim).

hmmm...siapa yang menikah karena martabat maka ia akan hina, siapa yang menikah karena harta maka ia akan melampaui batas, siapa yang menikah karena kecantikannya maka ia akan dibinasakan oleh kecantikanya. maka nikahilah seorang karena baik Agamanya.

semoga kita bisa istiqomah dalam memperbaiki kualitas diri kita..sehingga Allah akan memberikan pasangan hidup yang terbaik untuk kita.Amin Ya Rabb...


Borneo Kost,
10:02
Bantuin temen Ngistall MySQL Server.

Comments

Popular posts from this blog

Ibu

Profil Feronika Ang (Masterchef Indonesia)

PCM (Pulse Code Multiplexing)