Tinggalkanlah barang sebentar saja apa-apa yang menyibukkanmu. Sejenak lupakan semua orang yang tiap waktu memenuhi otakmu, kecuali seorang perempuan tua yang belasan tahun atau bahkan puluhan tahun yang lalu demikian kokoh jiwa raganya. Yang belasan tahun atau bahkan puluhan tahun yang lalu masih kuat menggendong kita meski ditangannya telah tergantung beban berat demi memenuhi kebutuhan keluarga. Ya, dialah ibu, seseorang yang akan selalu berurat berakar dalam kehidupan kita. Coba kita renungkan bersama sebuah syair lagu yang sudah pasti akan atau telah kita lalui: Aku pandangi jasad ibuku. . . Yang telah dingin terbujur kaku. . . Hancur dan luluh rasa hatiku. . . Jatuh berderai air mataku. . . Belum lagi aku membalas. . . Budi jasamu oh, wahai ibu. . . Kau telah pergi tuk selamanya. . . Menghadap Allah Yang Maha Esa. . . Sebelum kafan membungkusmu. . . Terakhir aku memandangmu. . . Maafkanlah wahai ibuku. . . Relakanlah air susumu. . . Hanya doa dan a...
Wanita bernama lengkap Feronica Ang ini memiliki seorang Ibu dan kakak perempuan yang gemar memasak. Buat Fero, masakan sang Ibu adalah yang terbaik. Apapun yang beliau masak bisa terasa enak dan tidak membosankan. Hal ini kemudian mendorong Fero untuk juga mencintai masak memasak. Sarjana Desain Interior ini telah lama menjadi penggemar reality kompetisi MasterChef versi US dan Australia. Karena itu ia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk dapat menjadi bagian dari kompetisi ini saat melihat informasi tentang audisi MasterChef. Makanan yang ia buat pun tidak main-main, Fero terbiasa memasak beragam macam makanan dari culture dengan rasa yang berbeda-beda. Memasak adalah passion yang serius ia pelajari dan selalu menimbulkan sensasi bahagia di dirinya.Cara Gordon Ramsay memasak dan management skill yang ia miliki membuat Fero ingin sekali bertemu dengan idolanya tersebut. Banyak hal baru tentang dunia kuliner yang masih ingin dan perlu ia pela...
Hari ini,bertempat di rumah makan pondok bahari kami mengadakan acara reuni untuk para alumni SD kartika VI-7 Banjarmasin dan si Adan temenku sudah mulai mengkonfirmasi kehadiran temen-temen yang akan datang dalam acara reuni nanti.satu jam setengah sebelum waktu berbuka aku berangkat,terlebih dahulu aku mampir ke rumah Qodri (anak bapak Kepsek SD qu dlu) skalian berangkat bareng menuju TKP.
Jalan protokol di Banjarmasin pun sudah semakin banyak dan semakin rame saja, seiring dengan besarnya pertumbuhan penduduk dikota ini. sesampai di rumah makan pondok bahari,terlihat masih sepi dan aku mencoba untuk menelpon si Adan untuk mengkonfirmasikan apakah mejanya udah di pesen atau belum.
Alhamdulillah mejanya udah di pesen, d meja nomor 10 atas nama Rama.ternyata masih sepi euy belum ada yang datang,hanya aku dan Qodri saja yang baru datang.
foto bareng
Tiba-tiba dari kejauhan terlihat dua orang cewe berjilbab dan ternyata itu si Sinta dan Nola,tidak banyak ...
Comments
dia mau k jerman n aq k italia..hehehehe