Tempatku Bernaung

Tiga tempat yang menaungi ku dari teriknya sinar matahari dan dinginya udara malam hari. banyak pengalaman berharga yang aku dapatkan di tiga tempat ini.

'' Maranatha Kost "

Hal yang tidak pernah aku lupakan di Maranatha Kost ini adalah seorang Tante Dian & Om Herlam, aku merasa mereka bagaikan orang tuaku sendiri yang selalu menasehati dikala aku melakukan kesalahan, memberikan semangat ketika aku sedang lemah dan gundah.

Dan aku pernah jadi asisten juru masaknya Tante, padahal masak saja aku tidak bisa eh malahan dijadikan asisten juru masaknya.Tante belum pulang dari kerjanya akulah yang memasak nasi, memanasin sayur untuk menyiapkan makan anak-anak kos.


" Koki Masak  "

Pagi sebelum berangkat kuliah aku membantu tante membeli sayur-mayur,lauk-pauk,dll di pasar wage untuk menyiapkan menu sarapan. sempat terlintas dalam pikiranku tuk merubah nama kos menjadi NB Kost ( Nusa Bangsa Kost ) alasannya karena penghuni-penghuni kost dari berbagai daerah di Indonesia tapi hal tersebut tak sempat, berhubung aku sudah pindah ke kontrakan.

Next, ini rumah keduaku tepatnya berada di daerah terminal lama kompleks Puri Indah Blok C26.

  " Puri Indah C26  "

Pengalaman berharga yang aku dapatkan adalah rasa kebersamaan dengan teman-teman yang hidup jauh dari orang tua. Sampai-sampai saking kritisnya keuangan kami, diakhir bulan kami hanya mengkonsumsi mie instan,telur, dan nasi itupun sudah nikmat sekali. Disyukuri saja yang ada karena diluaran sana banyak yang kekurangan juga.
" Cupang "
Aku pun hampir menjadi seorang juraga penjual cupang. berhubung kesibukanku di kampus semakin padat akhirnya aku mengurungkan niatku.

Setahun sudah masa kontrakan dan kami pun memutuskan tidak memperpanjang masa kontrakan tersebut. kami pun berpisah satu demi satu.

Tempat bernaungku ketiga yakni Borneo Kost dimana aku mulai menempatinya saat memasuki semester tahun terakhir aku menjalani kuliah.

" Borneo Kost "

Bagiku kos ini sangat strategis, yang penting bagiku dekat dengan mesjid sehingga aku setiap saat bisa sholat berjamaah. dekat dengan warung rame sehingga aku bisa ngebon dikala diakhir bulan dompet sudah mulai kering.bisa dekat dan sharing dengan pedagan-pedangan yang ada di dekat kos dan bisa buka usaha counter pulsa kecil-kecilan lumayan buat nambahin uang jajanku.

Mas Herman dengan semangatnya menjalani hidup...
Pak Sugeng dengan canda-tawanya....
Pak Untung dengan cerita-cerita zaman dahulu kalanya sampai cerita gunung-gunung yang ada di Jawa Tengah pun sampai terdengar ke telingaku
Om Doddy Nasi Pecel dengan semangat wirausahanya dan kebersahajaannya...
Ino rica-rica dengan kisah-kisah cintanya...
Bu Siti dan Pak Taufik dengan nasehat-nasehatnya...
Bu Ari dengan cerita-cerita islam serta pengalaman hidupnya...
Simbok kos dengan kesabaran dan ketabahannya...
Pak Harjo dengan canda tawa khas wong suroboyo yang membikin aku tertawa dan selalu bahagia.
Bu Ayam Goreng dengan semangatnya berjualan setiap hari,aku kagum dengan beliau tiap hari jualannya bisa terjual habis.segmen penjualannya ditujukan untuk anak-anak SMK Telkom...
Si Putra dengan usaha bengkelnya meskipun masih sekolah dia bisa mencari uang sendiri...
Om Bayu warung yun-yun dengan kisah-kisah pengalaman kerjanya...

Jangan berhenti tuk belajar dari siapapun, Ilmubersumber dari mana saja.
Perhatikan apa yang  diucapkan, dan jangan melihat siapa yang bicara.



Comments

Popular posts from this blog

Ibu

Profil Feronika Ang (Masterchef Indonesia)

PCM (Pulse Code Multiplexing)