Peran-Peran Dalam Tim (Executer)
D. Executer
Para Exec mendasarkan keputusan
yang dibuatnya pada hasil pengamatan dan para perasaan mereka mengenai berbagai
hal yang mereka lihat. Exec adalah orang-orang yang realistis. Mereka tidak
menjadi kagum akan “gambar besar” atau suatu detail yang cantik. Mereka pandai
mengubah sebuah instruksi menjadi tindakan nyata secara sistematis, sabar, dan
menyeluruh, juga menyambung dan mempersatukan kepentingan individu dengan
tugas-tugas mereka demi tercapainya atujuan bersama.
Exec hidup pada hari ini, dan mengetahui apa saja yang harus
diperhatikan “pada saat ini”. Mereka tidak terlalu terpengaruh oelh apa yang
sudah terjadi di masa sebelumnya, juga tidak telalu mengkhawatirkan apa yang
akan dihadapi di masa depan.
Seorang Execlah yang berusaha
keras memastikan bahwa timnya bekerja dengan harmonis dalam menyelesaikan
atigasu-tugasnya. Exec membantu orang-orang untuk mengenali sifat dasar
permasalahan masing-masing, dan dengan itu membantu mencari pemecahannya, dan
menerapkannya.
Tips (+)
-
menangani tugas-tugas administrasi tim
-
memastikan bahwa setiap anggota mempunyai pekerjaan,
sekaligus mengerti sistem yang menjadi acuan untuk mengerjakan tugas
-
mengidentifikasikan jenis pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
-
menyeimbangkan tugas yang diberikan dengan kemampuan
untuk mengerjakan
-
menjaga kehangatan hubungan antar individu anggota tim
Tips (-)
-
menunjukkan kepada orang lain prestasi harian yang
sudah Anda capai, bahwa semua itu tidak mungkin dihasilkan oleh orang yang malas dan lamban
-
bersikaplah terbuka mengenai permasalahan tim, dan
aktiflah membantu memecahkan masalah
-
pastikan bahwa tim tetap memiliki alasan yang kuat
untuk tetap bertahan sebagai tim, sebelum terpaksa harus memaksa banyak waktu
untuk menyatukan mereka
-
pastikan bahwa permintaan bantuan muncul lebih dulu
sebelum Anda memberikannya
-
sisihkan waktu yang biasa Anda gunakan untuk
melaksanakan tugas-tugas untuk melihat tim sekarang sedang melangkah kearah
mana.
D.1. Producer
Producer mengubhah rencana dan
instruksi menjadi tindakan kerja yang nyata. Producerlah yang selalu
menghasilkan output tim – baik berupa barang maupun jasa. Begitu tugas diberikan,
disertai dengan sarana/sumber daya untuk mengerjakannya, maka Producer pasti
mampu menyelesaikan. Producer adalah goal-setter (penyusun tujuan) sekaligus
goal-achiever (pencapaian tujuan). Akan tetapi mereka tetap orang yang
realistis- mereka tidak mau mencoba mencari sesuatu yang menurut mereka tidak
mungkin.
Seorang Producer memerlukan
sistem sebagai dasar kerja dan sebagai prosedur untuk diikuti. Sekalipun
ternyata tidak terdapat sistem serta prosedur, mereka mampu menciptakannya
sendiri. Mereka ikut berpertisipasi dlam mendesain pekerjaan dan mengorganisir
arus kerja, serta mengembangkan ketrampilan teknis, fleksibilitas dan semangat
untuk mengerjekan tugas yang diberikan kepada tim.
D.2. Coordinator
Coordinator adalah orang-orang
terbaik dalam usaha menyeimbangkan berbagai pemintaan yang ditujukan kepada
tim, yang bervariasi bahkan sering menimbulkan konflik, dari berbagai
organisasi yang berbeda-beda. Coordinator memastikan bahwa masing-masing
anggota tim memiliki beban kerja harian yang sebanding, dan memastikan bahwa semua tugas perseorangan
pun mengarah pada pencapaian tujuan atim yang sama.
Coordinator mampu mengembangkan
dan memberlakukan aturan standar perilaku tim. Mereka juga cendeerung berani
mengkritik perilaku-perilaku yang tidak bisa diterima. Seorang Coordinatorlah
yang mampu mengorganisir masing-masing individu dam mempersatukan mereka di
dalam kerja sama tim.
D.3. Maintainer
Maintainer berperan menjaga
kebersamaan tim. Mereka adalah orang-orang yang secara alamiah mampu manjadi konselor
untuk tim. Mantainer secara jeli dapat menangkap adanya konflik yang sedang
berkembang, dan membantu mereka yang terlibat untuk memperjelas masalah
sekaligus memecahkannya. Seorang Maintainer lah yangmembantu orang-orang untuk
mengenali sifat dasar permasalahan mereka dan memberikan pandangan bagaimana
mengatasinya.
Melalui konseling, Maintainer
membantu semua anggota tim untuk menyusun sasaran-sasaran yang realistis dan
strategi yang masih bisa diterapkan untuk mengatasi terjadinya permasalahan
dalam hubungan antar anggota tim.Maintainer memberikan dukungan yang tidak
putus-putus, kapan saja harus melerai konflik di antara anggota tim, memecahkan
masalah mereka, dan membahas kemajuan serta hasil yang telah dicapai.