Peran-Peran Dalam Tim (Controller)

E. Controller

Controller adalah  mereka yang berpikir analitis. Mereka membuat keputusan berdasarkan analisa yang hati-hati terhadap bebagai hal yang terjadi di masa lalu. Controller adalah tipe orang yang suka bekerja sendirian, tetapi bukan berarti mereka antisosial. Mereka suka membangun pemahaman-pemahaman terinci tentang cara kerja tim, tentang sistem yang digunakan, tentang kemajuan nyata yang saat ini berhasil dicapai tim, serta tentang berbagai hasil yang telah dicapai.

Mereka mampu memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk meberi nasihat dan petunjuk dalam menyusun sasaran serta dalam mengidentifikasi serta memecahkan masalah. Mereka akan menilai secara terinci biaya yang harus dikeluarkan. Untuk melaksanakan kegiatan kerja tim, dan berapa keuntungan yang bisa diraih dengan itu.

Dengan monitor secara hati-hati seorang Controller mampu menangkap kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh tim. Mereka mungkin adalah orang-orang yang paling tepat menjadi sumber informasi utama bagi tim untuk usaha memecahkan masalah.

Tips (+)

-          merumuskan bersama Planner suatu cara untuk menialai apakah tim benar-benar sedang membuat kemajuan dalam perjalanan mencapai tujuan, dan pantaulah itu.
-          Mengecek apakah tim menggunakan metode yang paling baik dalam usaha mencapai tujuannya
-          Menialai kesesuaian antara kinerja individu dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, juga menialai sejauh mana kontribusi invidu tersebut terhadap pencapaian tujuan tim
-          Mengidentifikasikan terjadinya pengyimpangan terhadap rencana dan sejauh mana suatu tingkat unjuk kerja yang menyimpang itu dapat diterima
-          Memberikan rekomendasi mengenai cara-cara untuk memulihakan diri dari keadaan bermasalah

Tips (-)
-          memastikan bahwa cara Anda mengontrol orang lain sudah tepat- jangan menilai cara orang mengerjakan sesuatu tanpa menghubungkannya dengan siapa yang harus mengerjakan itu  (dan jenis perannya)
-          memberikan peluang kepada mereka yang ingin  mengerjakan tugasna dengan menempuh “jalur cepat”. Mereka jusru sering membawa tim menempuh jalan yang paling tepat. Kontrol Anda selanjutnya dapat dijadikan petunjuk bagi tim untuk membuat keputusan.
-          Menahan diri untuk tidak berkata, “Anda tidak boleh berbuat begitu karena itu menyalahi aturan”, jika ternyata Anda sendiri yang menetapkan peraturan itu
-          Menahan diri untuk tidak membiarkan penciptaan peraturan kerja sebagai kontribusi utama Anda
-          Mencegah agar kegiatan pengumpulan data yang Anda lakukan tidak dimanfaatkan demi tujuan menghancurkan orang-Anda sebaiknya mencermati berbagai data gejala permasalahan demi tujuan positif, bukannya justru untuk meramu bahan peledak.


E.1. Auditor

Auditor menganalisa aktivitas tim sampai ke tingkat tincian yang memadai. Auditorlah yang memeriksa apakah mutu sarana/sumber daya yang ada sudah memadai untuk digunakan dalam kegiatan tim. Auditorlah yang memriksa adanya kesalahan, dan jika kesalahan ditemukan, mereka akan mengidentifikasi penyebabnya serta siapa yang bertanggung jawab.Seorang Auditor lebih memeriksa sistem, bukan personelnya, kecuali bila terjadi kekurangmampuan fungsional yang nampaknya perlu diatasi dengan melakukan pelatihan. Auditor akan memanfaatkan pengalaman mereka untuk memberi petunjuk tentang bagaimana suatu masalah dipecahkan, akan tetapi tidak bersedia bertanggung jawab langsung untuk memecahkannya.

E.2. Monitor

Orang-orang yang berperan sebagai Monitor membuat catatan-catatan resmi tentang tim. Mereka mengamati kegiatan kerja tim, baik mengamati “kerja” yang dilakukan maupun “sekelompok orang” yang bersama-sama mengerjakan pekerjaan itu.


Mereka yang berperan sebagai Monitor memeriksa apakah tim mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan, dan mencatan hasil pengamatan itu sebagai umpan balik bagi Planner. Monitor memantau tindakan-tindakan yang sangat menentukan kesuksesan tim, dan mencatat tindakan-tindakan mana yang efektif, dan apa yang menyebabkan timbulnya permasalahan.

Monitor adalah para “pemburu” kemajuan tim. Mereka tahu seberapa jauh yang sudah dicapai tim dalam usaha mencapai target permasalahn apa saja  yang sudah ditemui, seberapa jauh kemajuan untuk mengatasinya.

E.3. Evaluator

Evaluator adalah “hakim”nya tim, setidaknya dalam lingkup internal. Evaluatorlah yang menilai secara detail biaya-biaya yang dikeluarkan untu kegiatan kerja tim, dan keuntungan yang didapat dari kegiatan itu.

Evaluator adalah “manajer kualitas” bagi tim, Merekalah yang akan memberi laporan apakah tim benar-benar memproduksi hasil yang sesuai dengan “apa” yang diminta, dalam waktu yang sesuai kebutuhan, sesuai dengan standar, dan dengan biaya yang memang tercakup dalam anggaran. Evaluatorlah yang memberikan umpan balik kepada tim, menunjukkan apakah pilihan tim memang pilihan yang benar.


Popular posts from this blog

Ibu

Profil Feronika Ang (Masterchef Indonesia)

PCM (Pulse Code Multiplexing)