New Year in Pangandaran City

Tepat Hari kamis tanggal 31 Desember 2009,jam sudah menunjukkan pukul 12.00 wib saya dan teman2 blm mempunyai persiapan untuk berangkat serta jam berapa kami harus berangkat dari purwokerto untuk menuju ke Pangandaran..saya pun dengan seorang teman memutuskan untuk berangkat dari purwokerto jam 14.00 wib dari terminal..persiapan pun seadanya saja yakni berbekal aqua botol,makanan ringan,dan baju ganti…tepat pukul 13.50 wib saya sudah sampai di terminal menuggu teman2 yang belum datang…ternyata tmn2 saya yang ikut ke pangandaran banyak juga yakni 6 orang cwo dan 2 cwe,,,tak disangka-sangka rame juga,,pukul 14.40 wib bis jurusan Purwokerto-Sidareja pun mulai menancapkan gas nya meninggalkan terminal menuju kea rah barat..di tengah perjalanan sang kernet pun mulai memungutin tarif bis kepada para penumpang,,tarif bis purwokerto-Sidareja seharga Rp.15000/orng kami mengambil jurusan bis tersebut karena jurusan bis yang langsung ke pangandaran telah habis jam 1 siang.tepat pada pukul 17.40 wib terminal Sidareja menyambut kedatangan kami beserta para tukang ojek yang siap menyambut kami…bak artis yang baru datang dari luar negeri,,,mereka berebut penumpang untuk mendapatkan uang demi menafkahi keluarga mereka.Seorang tukang ojek pun bertanya pada saya…

Mau kemana mas??’’jawab saya mau ke Pangandaran pak….

Lalu saya menanyai tukang ojek tersebut….kalau ke Pangandaran bisa naik angkot kan pak??jawab bapak nya…bisa,,wah tapi angkot jam segini sdh ngga ada lagi..

Tukang ojek tersebut pun coba menawarkan jasa nya yakni 200 ribu/9 orng rombongan nyampe kalipucang…saya n teman2 pun berfikir terlalu mahal dan kami pun meninggalkan sang tukang ojek dan berjalan ke arah barat….sambil melihat2 di jalan siapa tau ada truck n pick up yang bisa memberikan tumpangan bagi kami…

Setelah berjalan beberapa meter dari terminal Sidareja tiba-tiba sang tukang ojek tadi menghampiri kami…dia kembali menawarkan jasa nya yakni ia menyediakan pick up dan menawarkan Rp.150.000 kami pun tidak setuju truz coba saya tawar lagi kalau bisa kurang lagi…kemudian ia menawarkan kembali Rp.120.000 kami pun msh kurang setuju…akhirnya tawar menawar berakhir di harga Rp.100.000/9 orng jdi nya 1 orng dikenai Rp.11.000,,,petualangan pun di mulai dengan semangat ingin sampai ke pangandaran sebelum jam 00.00..di jalan saya dan teman2 sangat menikmati perjalanan ada yg berdiri di atas pick up,ada yg foto-foto dan sambil makan2..

Sampai di pertigaan kalipucang jam 18.30 saya dan teman2 langsung melaksanakan sholat maghrib di musholla al-masoem dan sebagianteman lagi makan malam di sebuah warteg…setelah selesai shalat magrib dan sembari menunggu teman2 yg lagi makan saya dan dua orng tmn saya mencoba bertanya kepada seorang bapak yg sedang berjaga melihat situasi lalu lintas di pertigaan

Saya pun bertanya….bapak saya mau ke Pangandaran adakan angkutan yang bisa kesana??jawab bapak itu ada yakni dengan menggunakan bis ¾ atau bis kecil tariff nya pun lumayan terjangkau hanya Rp.5000 setelah semua nya siap melanjutkan perjalanan kami pun mencoba berjalan kaki sembari menunggu bis yang lewat..setelah beberapa menit berjalan kaki saya melihat bis dan saya mencoba menyetop bis tersebut…kami pun langsung naik ke bis dngn hati riang gembira mendapatkan bis…bis pun berjalan dengan kencang tanpa ada hambatan dan saya pun mencoba berbincang-bincang dengan seorang ibu-ibu yang duduk di belakang saya…obrolan pun saya buka dengan menayakan tarif bis yang saya naiki sampai berbincang tentang suasana pangandaran di tahun baru,,,ternyata ibu tersebut telah lama berjualan nasi di pangandaran dan ibu tersebut asli orang Kalipucang..setengah perjalanan bis pun mulai berjalan dengan lambat ternyata penyebabnya keadaan lalu lintas didepan sudah macet total…jam menunjukkan 20.30 wib bis yang kami tumpangi masih terjebak dalam macet dan kami memutuskan untuk berjalan kaki karena selain menunggu macet nya yang lama dan juga kondisi suhu di dalam bis pun sangat-sangat panas..kami pun berjalan kaki menuju ke Pantai Pangandaran sekitar 1km lebih berjalan kaki..sesampai di pintu gerbang pantai pangandaran suasana sudah penuh dengan ribuan manusia bersama dengan motor yang dominan adalah para anak muda yang merayakan tahun baru bersama teman2 nya…Sesampai di pantai kami memutuskan beristirahat di pantai dengan membeli alas untuk duduk yg terbuat dari karung semen seharga Rp.5000/alas.


Sembari menunggu jam 00.00 wib beberapa teman ada yg langsung menikmati dingin nya air pantai di malam hari dan saya pun bercerita dengan seorang teman yang kebetulan berasal dariKalimantan juga..kami bercerita tentang kondisi pantai di Kalimantan sampai pembicaraan mengarah ke masalah jodoh orang Kalimantan danorang jawa..mendekati pukul 00.00 wib kembang api pun mulai bertebaran menghiasi langit kota Pangandaran dengan berbagai macam corak warna dan kondisi di pantai pun sangat ramai dengan gangguan suara-suara omprengan-omprengan motor para muda-mudi hasil modifikasi motor mereka..suasana bertambah ramai setelah pukul menunjukkan pukul 00.00 wib dan kami pun tidak lupa untuk mengabadikan moment ini dengan merekam video dari camdig teman saya..pukul 01.00-02.30 kami beristrahat di pantai dengan kondisi gerimis tepat pukul 03.00 pagi kami memutuskan untuk istirahat di mesjid besar pangandaran..

Kami pun beristirahat di pelataran mesjid dan para perempuan beristirahat di ruangan mesjid yang di sediakan untuk kaum perempuan beristirahat…saat tertidur pulas tiba-tiba terasa air jatuh kemuka…ternyata pagi itu gerimis dan saya pun mencoba menggeser posisi saya ke bagian yang tidak terkena gerimis…pukul 04.00 tiba-tiba saya mendengar suara seorang kaum yang berbicara…..

Subuh…subuh…..subuh,sang kaum pun membangunkan para wisatawan lokal yang menginap di pelataran mesjid agar segera mengambil air wudhu untuk menegakkan shalat…saya pun mengambil air wudhu sementara teman2 masih tidur menikmati nikmatnya tidur di pelataran mesjid….jam menunujukkan pukul 06.00 wib kami pun bersembilan siap untuk jalan kembali menikmati pantai di pagi hari sebelum menuju ke bibir pantai kami mencoba mencari makan pagi untuk mengisi perut yang sudah berteriak kelaparan…makan pagi pun di suguhi dengan sepiring nasi goreng di temani dengan segelas kopi susu hangat…betapa nikmat sekali setelah mengisi perut setelah itu kami langsung menuju ke bibir pantai dan duduk di sana dengan modal alas karung semen yang kami beli pada malam tahun baru kemarin…sembari duduk kami menikmati betapa indahnya pantai pangandaran dengan hiruk-pikuk suara ombaknya….

Setelah beberapa menit menikmati indah nya pantai….saya pun langsung beraksi bak ala punk rock n roll in the beach….

Kami pun mulai mengeluarkan kenarsisan kami dengan berfoto-foto dengan berbagai macam bentuk gaya bagaikan beberapa model yang foto nya akan di muat dalam sebuah majalah ternama di Indonesia.

Setelah asyik berfoto-foto saat menuju ke pantai menikmati dinginya air pantai dan besarnya ombak di pagi hari dan sebagian teman yang lain masih asyik dengan mengabadikan foto-foto disekitar pantai..

Para lifeguard pun bersiaga dengan sebuah pluit di sekitar pantai mengawasi para pengunjung yang sedang asyik berenang di pantai…tiba-tiba terdengar suara sirine dari sebuah mobil lifeguard yang memberitahukan kepada para pengunjung agar jangan terlalu jauh berenang di pantai karena ombak sedang besar...

Jam 09.30 cuaca di pantai pangandaran mulai tidak bersahabat dan kondisi cuaca pun hujan..kami pun mengakhiri keasyikan kami di pantai dengan kondisi tubuh masih kotor,kami pun mencoba mencari tempat sewa kamar mandi sedangkan para perempuan lagi mencari makan pagi.kamar mandi dengan dinding yang terbuat dari terpal berwarna biru dan terdapat sebuah ember hitam besar berisikan air berasal dari keran dan hal tersebut menjadikan usaha yang menguntungkan oleh seorang usahawan penyewaan kamar mandi dan keuntungan nya pun sangat menjanjikan.tarif yang di patok seharga Rp.2000/orng.Jam 10.00 kami pun melanjutkan perjalanan menuju mesjid besar pangandaran disana kami beristirahat sedang dua orang teman perempuan belum pulang karena asyik menikmati pasar wisata maklum lah kan perempuan hobby nya ya belanja jadi wajar aja lama….

Kondisi gerimis membuat saya dan teman-teman lapar,saya pun langsung memutuskan untuk mencari asupan makanan di sekitar lingkungan mesjid,akhirnya saya menemukan penjual kupat tahu dan teman saya yang lain menikmati semangkuk mie ayam.harga kupat tahu pu lumayan terjangkau yakni Cuma Rp.4000 saja.setelah kenyang saya dan teman-teman yang lain tertidur di pelataran mesjid dengan posisi kepala bersender di sebuah tas…Jam 11.00 saya dibangunkan dengan suasana mesjid yang mulai ramai karena pada hari itu hari jum’at yang mana para kaum muslimin menjalankan ibadah shalat jum’at jam 11.30 saya pun langsung mengambil air wudhu dan membangunkan teman-teman yang lain..

Kami pun memutuskan untuk pulang ke purwokerto sekitar pukul 13.00 sembari menunggu teman yg lg menyiapkan barang2 nya..kami pun berjalan meninggalkan mesjid besar dan berhenti di sebuah warung menunggu bis jurusan Pangandaran-Purwokerto…..

Akhirnya bis yang di tunggu-tunggu datang juga tepat jam 13.30 kami mulai berangkat meninggalkan Pangandaran city…perjalanan pun diwarnai dengan rasa kantuk karena kurang tidur..dan sang kernet pun mulai menagih tarif,ternyata tariff bis Pangandaran-Purwokerto naik Rp.2000 yang semula Rp.28000 menjadi Rp.30000/orng….Suasana jalan berkelak-kelok dari Pangandaran-Kalipucang dan suasana jalan nya pun masih rindang,1 jam perjalanan akhir bis sampai di Terminal Sidareja dan saya pun langsung mencari minuman dingin karena bibir sudah mulai kering bagaikan musafir yang kehabisan air ditengah gurun pasir yang luar biasa panasnya..rasa dahaga pun teratasi dengan sebotol isotonik dingin seharga Rp.7000 harga tersebut sangat mahal bagi saya tetapi karena dalam kondisi kehausan saya tidak berfikir panjang lebar untuk membelinya.Dengan minuman rasanya masih kurang tanpa ada yang di makan saya pun mencoba mengitari sekitar terminal mencari penjual yang berjualan makanan tetapi 8 menit lagi bis berangkat,saya pun memutuskan untuk membeli jagung rebus seharga Rp.1000 dan bis pun mulai berangkat,,,saya pun menikmati jagung di atas bis..

Rasa kantuk membuat saya dan teman-teman terlelap tidur di bis…saya pun terbangun di akibatkan guncangan-guncangan bis yang melewati jalan yang rusak.bis pun melewati daerah rawalo dengan pemandangan hamparan sawah yang menghijau dan deras nya arus sungai serayu…mendekati daerah Tanjung saya pun bersiap-siap untuk turun dan meninggalkan teman2 terlebih dahulu, dari bis kemudian saya turun di sekitar bundaran terminal lama yang sekarang di jadikan sebagai taman kotanya Purwokerto.menuju ke kontrakan saya putuskan untuk berjalan kaki saja sampai ke kontrakan sekitar pukul 17.30..perjalanan ditempuh 4 jam dari kota Pangandaran menuju Purwokerto.inilah sepenggal cerita perjalanan tahun baru yang berkesan bagi saya..Semoga di tahun baru ini saya berharap dapat menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya dan selalu semangat pantang menyerah untuk menggapai impian yang masih tertunda…

Welcome 2010….Welcome New Spirit…

Sang Pemimpi,

Purwokerto, 3 Januari 2010



Comments

Anonymous said…
tes
blackdevil69 said…
rif,,,

nhe blog q yg baru,,,
Anonymous said…
weh ceritanya ke anak SD yang lagi liburan huhuy,,,, ajip deh
Cweety Amor said…
komen2an lewat blog ya....
aku dah add blog kamu
Unknown said…
Beeehh. raminya urang. kawa kah nang binian tuh? lumayan.. hehe

keep blogging!
he'eh nah tahun baruan d Pangandaran...
binian nang mna??

Popular posts from this blog

Ibu

Profil Feronika Ang (Masterchef Indonesia)

PCM (Pulse Code Multiplexing)